Dalam sejarah, tiang utilitas ( Tiang Listrik ) pertama kali digunakan pada tahun 1816 sebagai penyalur jaringan telegraf listrik oleh penemu telegraf Sir Francis Ronalds. Ia membangun jaringan kabel telegraf sepanjang 8 mil di Hammersmith, Inggris. Penggunaan tiang utilitas ( Tiang Listrik ) semakin berkembang di Amerika Serikat sebagai bagian dari sistem komunikasi telegraf, berawal dari Samuel Morse yang mengalihkan teknologi membenamkan jaringan kabel telegraf ke tiang listrik sepanjang Baltimore dan Washington, D.C. Saat ini, tiang utilitas ( Tiang Listrik ) semakin jarang digunakan dalam lanskap kawasan perkotaan modern karena mengganggu pemandangan.
Tiang listrik juga salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan pemakaiannya bergantung pada keadaan lapangan.
Tiang awal/tiang akhir dipasangan pada permulaan/akhir penarikan kawat penghantar dengan gaya tarikan dari satu arah.Tiang penyangga dipasang pada saluran listrik yang lurus dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar beserta perlengkapannya.Tiang sudut dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat adalah horisontal.
Tiang listrik harus memiliki sifat-sifat antara lain :
- Kekuatan mekanik yang tinggi
- Perawatan yang mudah
- Mudah dalam pemasangan konduktor saluran
Bahan yang dipakai tiang listrik dapat terbuat dari kayu, baja ataupun beton bertulang.Tiang kayu mudah terpengaruh pembusukan, karena itu perlu dilakukan proses pengawetanTiang baja memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tetapi mudah korosi disamping harganya relatif mahal .Tiang beton bertulang dapat berumur panjang, mudah perawatannya, relatif lebih murah, tetapi mudah hancur oleh tumbukan.